Senin, 20 Juli 2015

Keutamaan Puasa Syawal


“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Tata Cara Puasa Syawal
1- Puasa sunnah Syawal dilakukan selama enam hari
2- Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fithri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal.
3- Lebih utama dilakukan secara berurutan namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.
4- Usahakan untuk menunaikan qodho’ puasa (hutang puasa Ramadhan) terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa Syawal yaitu puasa setahun penuh.
5- Boleh melakukan puasa Syawal pada hari Jum’at dan hari Sabtu
Wallahu a'lam bishowab
Barakallahu fii kum
Read More

Isu Terorisme dan Serangan Terhadap Islam


Apakah anda orang yang mengatakan bahwa berjihad menegakkan Syari’ah Islam dan khilafah Islamiyah di bumi Allah adalah tindakan Terorisme ? Jika demikian, berarti anda belum mengerti tentang jihad Islami yang merupakan mukjizat Allah SWT.

Jihad adalah usaha serius untuk membumikan wahyu Allah di muka bumi sehingga tidak ada lagi kezaliman dan fitnah terhadap Islam dan ummatnya. Renungkan firman Allah dalam QS Al Baqarah 2:193 dan QS Al Anfal 8:39.

Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), Maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (QS. Al Baqarah 2:193)

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. jika mereka berhenti (dari kekafiran), Maka Sesungguhnya Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan. (QS. Al Anfal 8:39)

Fitnah adalah kezaliman dan sifatnya lebih kejam dari pembunuhan, karenanya “Allah mengharamkan kezaliman sampai datangnya hari qiyamat.” (HR Muslim)

Allah SWT. memerintahkan kepada Rasulullah SAW. dan ummatnya agar terus memerangi orang kafir dan zalim yang selalu menimbulkan fitnah kepada Islam dan ummatnya. Al Qur’an mengingatkan:

“Wahai Nabi berjihadlah melawan orang-orang kafir dan munafiqien itu dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. At Taubah 9:73 dan QS 66:9)

Terorisme dan Ketidakadilan Global

Masalah yang jarang disentuh oleh media massa ketika mengangkat isu terorisme adalah ketidakadilan global. Padahal faktor ketidakadilan global menjadi salah satu pemicu serangan terhadab barat atau objek-objek yang dianggap berhubungan dengan barat. Penjajahan yang dilakukan barat di dunia Islam, termasuk dukungan membabi buta barat terhadap penjajahan zionis Israel di Palestina, merupakan cerminan dari ketidakadilan itu.

Ketika 9 orang terbunuh akibat pengeboman di hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton, banyak orang yang mengecam aksi tersebut. Sikap yang sama seharusnya muncul ketika ratusan ribu umat Islam terbunuh pasca invasi AS di Iraq. Mengutip laporan yang dimuat Jurnal Lancet, lebih dari 650 ribu warga sipil Iraq tewas sejak invasi AS pada tahun 2003 dan jumlah itu tentu saja terus saja bertambah hingga kini.

Amerika serikat dimaklumi marah saat gedung WTC diserang yang menyebabkan sekitar 3000 orang terbunuh. Sebaliknya, tentu bisa dimaklumi juga umat Islam marah ketika pasukan Amerika terus menerus membunuh rakyat sipil di Afghanistan dan Pakistan. PBB mengatakan jumlah penduduk sipil yang tewas di Afghanistan tahun ini meningkat 24 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laporan PBB menyebutkan lebih dari 1.000 orang tewas dalam enam bulan pertama tahun ini. Jumlah korban serangan AS terhadap rakyat sipil di perbatasan Pakistan-Afghanistan pun terus meningkat.

Bandingkan pula sikap dunia barat ketika Israel menyerang Gaza. Angka korban serangan Israel ke jalur Gaza sejak 27 desember 2008 hingga 18 januari 2009 malah mencapai 1313 atau rata-rata 59 orang tewas perhari atau setiap jam lebih 2 orang tewas. Tidak hanya itu, Israel juga mengakui menggunakan senjata kimia yang mengerikan, yakni fosfor putih. Belum lagi yang terbunuh akibat isolasi jalur Gaza oleh Israel. Alih-alih mengecam Israel, Amerika, Inggris dan sekutunya malah membela Israel. Untuk kasus Indonesia, ketidakadilan itu juga tampak dari sikap yang diskriminatif terhadap pembunuhan umat Islam di Ambon, Poso, atau kerusuhan di Sampit.

Berkaitan dengan pengeboman pada juli 2005 di London, pemerintahan Inggris memberikan peringatan bahwa keterlibatan dalam invasi AS ke Iraq telah meningkatkan adanya ancaman serangan balasan terhadap Inggris. Laporan yang bocor dari Joint Terrorims Center (JTAC) Inggris, yang mendahului serangan tersebut, memperingatkan: “peristiwa-peristiwa yang terjadi di Iraq semakin menjadi motivasi dan fokus sejumlah teroris berkaitan dengan aktivitas di Inggris.”

Pada april 2005, sebuah laporan yang ditulis oleh Joint Intelligence Committee (JIC) berjudul “International Terrorism Impact of Iraq” bahkan lebih eksplisit menyatakan: “kami menilai bahwa konflik yang terjadi di Iraq telah memperburuk ancaman terorisme internasional dan akan terus memberikan dampak dalam jangka waktu yang lama. Konflik tersebut telah memperkuat kegigihan para teroris yang telah melakukan serangan ke negara-negara barat dan memotivasi orang-oran lain yang tidak melakukannya.”

Seharusnya siapapun yang menginginkan kekerasan global dihentikan, juga harus dengan tegas meminta AS dan negara-negara imperialis lainnya menghentikan kebijakan yang eksploitatif dan diskriminatif terhadap dunia Islam. Masyarakat barat sendiri seharusnya meminta penguasa mereka agar menarik tentara negaranya dari Iraq, Afghanistan, dan negeri Islam lainnya. Termasuk menghentikan dukungan membabi buta terhadap Israel.

Bagi umat Islam, ketidakadilan global ini harus dihentikan. Berharap pada negara-negara imperialis untuk menghentikan kejahatan mereka sangatlah sulit. Karena selama barat masih mengadopsi ideologi kapitalisme, penjajahan akan menjadi metode baku yang tidak berubah. Tidak ada pilihan lagi, kecuali umat Islam bersatu membangun kekuatan global khilafah Islam yang akan melindungi umat Islam dari bulan-bulanan negara imperialis..

Isu Terorisme & Serangan Terhadap Islam

Sebenarnya isu memerangi terorisme yang dilancarkan Amerika dan sekutu-sekutunya adalah perang melawan Islam dan kaum Muslimin. Musuh-musuh Islam mencoba membidik Islam dan kaum Muslimin di balik isu terorisme. Mereka takut dengan bangkitnya kaum muslimin. Dengan demikian mereka berusaha sekuat tenaga dan dengan berbagai macam cara untuk menghancurkan kebangkitan kaum Muslimin, salah satunya dengan melancarkan perang melawan terorisme.

Saat ini umat Islam menjadi tertuduh dan semua ketakutan dengan segala hal tentang Islam, karena selalu dikait-kaitkan dengan isu terorisme. Para pelajar, aktivis Islam dan semisalnya menjadi resah. Mereka khawatir dituduh dan dianggap sebagai sarang dan penyedia serta membantu aktivitas terorisme.

Gerakan-gerakan dakwah pun dicurigai meskipun gerakan dakwah itu terbuka dan tak ada sangkut pautnya dengan teroris. Beberapa orang pun mengawasi ketat anak remajanya yang mau berangkat mengaji. Padahal hal itu tak pernah terjadi sebelumnya. Mereka menanyakan ngajinya sama siapa, tempatnya di mana, dan segala macam secara berulang-ulang.

Bahkan di sebuah wilayah, beberapa orang yang hendak melakukan khuruj (aktivitas yang rutin dilakukan oleh Jama’ah Tabligh) di sebuah masjid, ditolak warga setempat pasca pengeboman di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Warga setempat tak mau daerahnya dijadikan tujuan orang luar. Mereka takut orang-orang tersebut terlibat terorisme.

Sikap paranoid ini muncul belakangan di beberapa daerah. Ini terjadi setelah televisi dengan sangat gencar menyebarkan berita terorisme sejak penyerbuan di Temanggung, Jawa Tengah. Bukannya obyektif, pemberitaan di media massa cenderung menstigmatisasi negatif Islam dan kaum muslimin.

Belum jelas benar siapa pelakunya, media massa langsung menyorot pesantren. Pesantren dianggap mengajarkan jihad dan ini menjadi inspirasi para teroris. Media massa pun sibuk mencari latar belakang orang-orang yang diduga teroris dengan melakukan interogasi dan inkuisisi terhadap almamater, keluarga, dan para tetangga.

Tampa disaring, berita isu langsung disiarkan. Padahal tidak semua sumber berita yang didapatkannya layak disiarkan.

Hal yang sama tidak pernah dilakukan terhadap para koruptor. Adakah media massa yang pernah mengaitkan koruptor dengan almamaternya? Kemudian menyatakan bahwa unversitas X telah mengajarkan korupsi? Atau mencari guru dan dosennya karena dianggap sebagai inspirasi untuk korupsi?

Sikap media ini tidak lepas dari upaya pihak-pihak tertentu untuk menjadikan media sebagai corong dalam menyerang Islam dan kaum muslimin. Lihat saja bagaimana media massa seolah jadi ‘orang bodoh’ dan menurut saja dengan arahan sumber-sumber mereka. Sikap kritis mereka hilang. Bahkan untuk mencari alternatif narasumber lagi. Sampai-sampai ketika sumber-sumber berita mereka memberitakan berita yang salah pun, ditelan mentah-mentah. Perhatikan ketika penyerangan di Temanggung terjadi, dalam siaran langsungnya, mereka seperti koor menyanyikan lagu bahwa teroris yang terbunuh adalah gembong teroris Noordin M Top. Ternyata bukan.

Telah terjadi trial by the press (pengadilan oleh meda massa), yang dampaknya jauh lebih kejam. Media pun tergiring oleh frame berpikir musuh-musuh Islam yang menggeneralisasi para teroris dengan Islam. Isu memerangi terorisme yang dilancarkan Amerika dan sekutu-sekutunya disebarluaskan dan dikerjakan oleh media massa yang pada hakikatnya untuk menghilangkan kebangkitan Islam.

Ironisnya, media massa seolah maklum saja dengan tindakan brutal Amerika dan sekutunya menebar bom dan kematian di mana-mana. Media massa tidak pernah menyebut mereka sebagai teroris, meski korban tewas jauh lebih banyak dan massif.

Media memang telah menjadi alat bagi kapitalisme global dalam mempertahankan hegemoninya. Di era informasi dimana kemenangan ditentukan oleh penguasa sumber-sumber informasi, media massa adalah salah satu pilar kapitalisme.

Barat paham betul bahwa Islam adalah musuh berikutnya setelah komunisme runtuh. Islam adalah ancaman. Karenanya, kebangkitan Islam mesti dihalang-halangi. Caranya bisa melalui hard dan soft power. Untuk itu barat dan antek-anteknya mendekonstruksi persepsi masyarakat terhadap Islam untuk melahirkan sikap moderat bahkan liberal. Mereka tidak mau Islam tampil apa adanya sesuai Al Quran dan As Sunnah. Sikap moderat dan liberal ini dianggap pas dengan hegemoni dan determinasi barat.

Sangat tidak mengherankan bila di tengah isu terorisme yang sedang hangat sekarang tiba-tiba muncul pernyataan beberapa tokoh yang mencoba menggeneralisasi bahwa terorisme itu adalah keinginan menerapkan syariah Islam dalam Daulah Islam. Mereka mencoba menebar ‘pukat harimau’ untuk menjaring aktivis pergerakan Islam.

Mereka sepertinya tutup mata-atau memang sengaja terhadap fakta bahwa tidak semua gerakan yang memperjuangkan syariah Islam dan khilafah setuju dengan aksi terorisme. Modus mereka ini sama dan sebangun dengan gaya Amerika dan barat umumnya melihat Islam pasca tragedi WTC pada September 2001.

Tak mengherankan bila banyak pihak yang menganalisis bahwa aksi-aksi terorisme di Indonesia ini sengaja dimainkan oleh pihak asing. Tujuannya adalah melemahkan umat Islam Indonesia sehingga Islam tidak bisa bangkit menjadi sebuah kekuatan yang besar di negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia ini.

Oleh karena itu perlu waspada terhadap segala tipu daya musuh-musih Islam tersebut. Para pengembang dakwah harus terus istiqomah mendakwahkan Islam dan mengembalikan kejayaan Islam dengan metode dakwah yang dicontohkan oleh Rosulullah SAW.

Siapa Teroris Sebenarnya ? Sadarlah Wahai Kaum Muslimin…!

Jadi, siapakah terorisme yang sebenarnya ? Kalau kita mau meneliti sejarah, maka terlalu banyak dan panjang catatan peristiwa sejarah Amerika yang dapat membuktikan bahwa Amerika adalah teroris sejati. Amerika dengan dukungan sekutunya NATO, berhasil menekan PBB untuk mengembargo Irak.

Jika definisi teror adalah membunuh rakyat sipil yang tak berdosa; anak-anak, wanita dan orang tua, maka mereka atau Amerika adalah teroris paling pertama, teratas dan terjahat yang dikenal oleh sejarah umat manusia. Mereka telah membantai jutaan rakyat sipil tak berdosa di seluruh dunia; Jepang, Vietnam, Afghanistan, Iraq, Palestina, Chechnya, Indonesia dan banyak negara lainnya.

Jika definisi teror adalah membom tempat-tempat dan kepentingan-kepentingan umum, mereka adalah pihak yang pertama, teratas dan terjahat yang mengajarkan, memulai dan menekuni hal itu.

Jika definisi teror adalah menebarkan ketakutan demi meraih kepentingan politik, maka merekalah yang pertama, teratas dan terjahat yang melakukan hal itu di seluruh penjuru dunia.

Jika definisi teror adalah pembunuhan misterius terhadap lawan politik, maka mereka adalah pihak pertama, teratas dan terjahat yang melakukan hal itu.

Jika definisi mendukung teroris adalah membiayai, melatih dan memberi perlindungan kepada para pelaku kejahatan, maka mereka adalah pihak yang pertama, teratas dan terjahat yang melakukan hal itu. Mereka bisa berada di balik berbagai kudeta di seluruh penjuru dunia. Aliansi Utara di Afghanistan, John Garang di Sudan, Israel di bumi Islam Palestina, Serbia dan Kroasia di bekas negara Yugoslavia, dan banyak contoh lainnya merupakan bukti konkrit tak terbantahkan bahwa The Real Terrorist adalah Amerika dan sekutu-sekutunya!

Dengan demikian, setelah ummat mengetahui rencana apa di balik isu terorisme, siapa teroris sebenarnya, maka mereka juga harus tetap sabar, tawakal, dan yakin bahwa Islam pasti menang. Hal ini sebagaimana janji Allah SWT dalam firmanNya :

“Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur’an) dan agama yang benar (Islam) untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” (QS At Taubah, 9 : 33 & QS Ash Shaff, 61 : 9)

Wallahu’alam bis Showab!
* Artikel ini merupakan ringkasan dari Khutbah Ust. Abu Muhammad Jibriel (Wakil Amir Majelis Mujahidin) pada Bulan Syawwal di beberapa Masjid di Jakarta.
Read More

7 Golongan yang Akan Dilindungi Allah

 
Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Saw. sebagai berikut: “Ada tujuh golongan yang akan bisa berteduh di bawah Arasy Allah pada hari di mana ketika tidak ada tempat berteduh kecuali keteduhan Arasy (yaitu pada hari kiamat), yaitu:
1. Imam yang adil;
2. Pemuda-pemudi yang giat beribadah;
3. Orang yang suka berdzikir pada waktu dan tempat yang sunyi, kemudian air matanya mengalir karena takut kepada Allah;
4. Orang yang hatinya selalu teringat kepada masjid ketika keluar hingga ia kembali lagi ke masjid;
5. Orang yang suka bersedekah, kemudian dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanannya;
6. Dua orang yang saling mencintai karena Allah dan apabila berpisah, berpisahnya juga karena Allah;
7. Laki-laki yang diajak mesum oleh perempuan, tetapi dia menolaknya seraya berkata, “Aku takut oleh Allah Ta’ala.”
Penjelasan:
Memberikan sedekah tatawwu’ (sedekah sunnah) adalah sunah dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sedangkan memberikan sedekah wajib, seperti zakat, sunah dilakukan secara terang-terangan.
Adapun imam Abu Hanifah menyebutkan 7 golongan tersebut dalam bentuk nadham atau syair yang dinamakan Bahar Tawil sebagai berikut:
Nabi Al-Musthafa telah bersabda tentang 7 golongan. Allah akan melindungi mereka dari cuaca yang panas di hari kiamat dengan baying-bayang Arasy, yaitu:
1. Orang yang saling mencintai karena Allah;
2. Orang yang terpelihara dari perbuatan zina;
3. Orang yang penuh semangat dalam beribadah;
4. Orang yang gemar bersedekah;
5. Orang yang suka menangisi dosa;
6. Orang yang suka shalat tahajud;
7. Imam yang adil.
Semoga kita dimasukkan ke dalam 7 golongan di atas, ya? Aamiin.[]
Sumber: Terjemah Nashahiul Ibad/ Karya: Ibnu Hajar Al-Asqolani/ Penerbit: Pustaka Amani-Jakarta.
Read More

10 Perkara Yang Paling Disia-siakan

 
Utsman ra. Menasihatkan ada 10 perkara yang paling disia-siakan, yakni:
1. Orang yang berilmu tapi tidak ditanyai ilmunya;
2. Ilmu yang tidak diamalkan;
3. Pendapat benar yang tidak diterima;
4. Senjata yang tidak dipakai;
5. Masjid yang tidak dipakai shalat;
6. Al-qur’an yang tidak dibaca;
7. Harta yang tidak diinfakkan;
8. Kendaraan yang tidak ditunggangi;
9. Ilmu zuhud di hati orang yang cinta keduniawian;
10. Umur panjang yang tidak digunakan sebagai bekal untuk perjalanan jauh (menuju akhirat).
Read More

Kamis, 16 Juli 2015

4 Waktu Berharga bagi Seorang Muslim


Tahun kembali berganti. Selama kurang lebih 360 hari masing-masing kita mengisi hari-hari kita dengan aneka amal; yang baik atau buruk, yang mendatangkan pahala atau dosa, yang mengantarkan kita ke dalam surga yang penuh nikmat atau ke jurang neraka yang penuh azab.
Tentu amat disayangkan jika momentum pergantian tahun ini tidak kita isi dengan renungan dan muhasabah—meski tentu renungan dan muhasabah selayaknya dilakukan setiap hari, bahkan setiap saat.
Selama setahun lalu, mungkin kita telah banyak melakukan dosa dan maksiat ketimbang amal shalih atau amal kebajikan. Jika itu yang terjadi, tentu kita rugi. Hal ini tentu tidak boleh terjadi lagi pada tahun mendatang. Karena itu diperlukan niat yang kuat dan keusungguhan yang mendalam bagi kita untuk terus memperbaiki diri. Tujuannya tentu agar dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun, kita makin menuju ‘kesempurnaan’ di mata Allah SWT; menjadi insan kamil.
Untuk itu, kiranya penting bagi setiap Muslim, dalam setiap harinya, untuk menyediakan empat waktu secara khusus untuk sebuah aktivitas yang khusus pula. Dalam hal ini, Wahab bin Munabbih menuturkan bahwa dalam hikmah keluarga Dawud as tertulis pernyataan, “Selayaknya orang yang berakal tidak lalai untuk menyediakan empat waktu berharga: (1) waktu untuk bermunajat kepada Tuhannya; (2) waktu untuk menghisab dirinya; (3) waktu untuk ‘ber-khalwat’ dengan saudara-saudaranya yang sanggup memberitahu segala keburukannya dan berkata jujur tentang dirinya; (4) waktu untuk menyendiri dengan dirinya sendiri untuk melakukan perkara-perkara yang halal dan terpuji (Ibn Abi ad-Dunya, Muhasabah an-Nafsi, I/13).
Pertama: Waktu untuk bermunajat. Munajat (berdoa) kepada Allah SWT tentu amat penting. Selain disunnahkan, munajat/doa juga mencerminkan kehinaan diri dan kebergantungan kita kepada Allah SWT, sang Pencipta. Banyak ulama menulis dalam kitab-kitab mereka tentang waktu-waktu yang tepat untuk berdoa: selepas menunaikan shalat-shalat fardhu, pada malam dan hari Jumat, saat berpuasa, dll. Namun, bermunajat atau berdoa pada malam hari, tertutama di dalam atau selepas shalat tahajud, tetaplah waktu yang amat istimewa. Tentang shalat tahajud sendiri, Allah SWT berfirman: Pada sebagian malam, maka bertahajudlah kamu (Muhammad) sebagai ibadah tambahan bagi kamu. Mudah-mudahan Allah mengangkat kamu pada kedudukan yang terpuji (TQS al-Isra’ [17]: 17).
Kedua: Waktu untuk menghisab diri. Aktivitas ini pun baik dilakukan pada malam hari, bisa setelah shalat tahajud. Tentu karena muhasabah an-nafsi adalah salah satu aktivitas yang amat penting. Paling tidak, karena demikianlah yang telah dititahkan oleh Baginda Rasulullah SAW, “Orang cerdas adalah orang yang senantiasa banyak menghisab dan mengendalikan dirinya serta banyak beramal untuk bekal setelah kematian. Adapun orang lemah (bodoh) adalah orang yang senantiasa menuruti hawa nafsunya, sementara ia berangan-angan kepada Allah (agar Allah menurunkan rahmat-Nya kepada dirinya, pen.) (HR at-Tirmidzi).
Umar bin al-Khaththab ra juga pernah berkata, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab oleh Allah dan timbanglah amal kalian sebelum amal kalian ditimbang oleh Allah.” (Ibn Abi ad-Dunya’, Muhasabah an-Nafsi, I/3).
Al-Hasan ra, juga pernah berkata, “Seseorang akan selalu ada dalam kebajikan selama dia memiliki nasihat yakni dirinya sendiri dan muhasabah menjadi salah satu perhatiannya.” (Ibn Abdi ad-Dunya’, Muhasabah an-Nafsi, I/7).
Melalui muhasabah an-nafsi kita akan bisa menyadari segala kekurangan kita, mengakui banyaknya dosa kita, dan menyadari betapa sedikitnya amal kebaikan kita. Dengan kesadaran itu pula kita akan terdorong untuk menjadi orang yang lebih baik daripada sebelumnya.
Ketiga: Waktu untuk ‘ber-khalwat’ dengan saudara-saudaranya yang sanggup memberitahu segala keburukannya dan berkata jujur tentang dirinya. Tak cukup dengan melakukan muhasabah diri, meminta orang lain untuk menghisab diri kita juga amat panting. Pasalnya, kita sering lemah dalam melihat kekurangan, kesalahan dan aib kita sendiri; kita pun acapkali tidak jujur terhadap diri sendiri. Adapun orang lain boleh jadi lebih cermat dan lebih jujur dalam menilai segala kekurangan, kesalahan dan aib kita. Hal ini tentu akan lebih membantu kita untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri; kualitas keimanan, ketakwaan dan amal shalih kita.
Keempat: Waktu untuk menyendiri dengan dirinya sendiri demi melakukan perkara-perkara yang halal dan terpuji. Betapa sering amal yang kita lakukan dan dilihat orang lain menjadikan diri kita kurang ikhlas, bahkan tidak ikhlas. Setan boleh jadi membelokkan hati kita sehingga yang tadinya ikhlas menjadi riya’ dan sum’ah. Ini tentu dapat merusak amal kita. Karena itu beramal saat menyendiri atau tanpa dilihat orang kadang amat penting untuk menjaga keikhlasannya.
Wa ma tawfiqi illa bilLah.
Read More

Sejarah Singkat Peradaban Islam


01. ada satu waktu saat Islam terbentang dari timur-barat tak kurang dari 20 juta km2, dari spanyol sampai indonesia

02. dimasa itu ilmuwan ternama di dunia adl Muslim, dan tanah kaum Muslim adl tanah subur yang menumbuhkan ilmu bagi dunia

03. saat newton belum dikenal dengan teori optiknya, ibnu al-haitsami telah menulis kitab al-manazhir (buku optik) yg menginspirasi newton

04. al-khawarizm ilmuwan Muslim menulis kitab al-jabar wal muqabala, memperkenalkan angka 0 bagi dunia, dan memperkenalkan trigonometri

05. ibnu sina menjadikan bukunya kitab al-qanun fi thibb, hukum pengobatan, yang menjadi text book wajib fak. kedokteran di slrh penjuru alam

06. saat itu cordoba di andalusia memiliki 70 perpus umum, 900 pemandian umum, dan pada abad-11 sudah memiliki gorong-gorong

07. kala itu, walau Muslim luas wilayahnya, namun mereka diatur dengan aturan yang padu, Al-Qur'an dan As-Sunnah, 1 aturan untuk 1 ummat

08. saat itu bendera hanya 1, hitam/putih bertahtakan kalimat syahadat, sebagaimana "panji Rasulullah warnanya hitam dan benderanya putih"

09. di waktu itu blm ada indonesia, blm juga mesir, arab, turki, libya, nigeria, india dan lainnya, mereka hanya 1 nama, Khilafah Islam

10. Khilafah adalah sistem pemerintahan warisan Rasulullah lewat hadits beliau, dan pemimpin khilafah ini beliau panggil sebagai Khalifah

11. Abu Bakar adalah Khalifah (pengganti) Rasulullah pertama yang diserahi pengurusan ummat, Umar penerusnya, Utsman dan Ali selanjutnya

12. Khilafah ini berlangsung selama hampir 13 abad, hingga terakhir dilumatkan makar Inggris dan Israel pasca PD1 di tahun 1924 tepatnya

13. secara historis, pasca kehilangan kepemimpinan khilafah, musibah mulai tumbuh subur pada ummat laksana jamur di musim hujan

14. wilayah Islam yang padu tersebut dikerat oleh penjajah Inggris dan Prancis lewat perjanjian sykes-picot pada 1917, memecah persatuan

15. masing-masing wilayah Islam 'dimerdekakan' (baca: dijadikan negara boneka), ditanamkan nasionalisme, agar tak lagi menyatu dlm akidah

16. saat itu kelu getir mulai mendera, lewat deklarasi balfour, inggris menjual tanah palestina kepada yahudi lord rothchlilds pada 1917

17. saat itu yahudi mulai berimigrasi menuju tanah haram kaum Muslim, LBB melegalisasinya pada 1922, mulailah pembantaian di palestina

18. pasca PD2, thn 1948, AS dibidani PBB melahirkan negara israel, yg otomatis membuat Muslim palestina stateless (tak dianggap manusia)

19. saat itu palestina tak ada yg membela kecuali sedikit, berbeda ketika Khilafah masih ada, saat telunjuk Khalifah dapat mengerahkan jihad

20. tak hanya palestina, pembantaian di india, serbia, cechnya, ethiopia, dan lainnya mulai, anjing2 itu tahu pelindung Muslim telah hilang

21. setelah dikerat dengan nasionalisme, kaum Muslim pun dipisahkan dengan Al-Qur'an dengan demokrasi, dan dilumatkan dgn liberalisme

22. ulama-ulama dunia Islam sangat menyadari, bahwa absennya khilafah sebagai pelindung membuat masalah besar pada Muslim, mereka bertindak!

23. di india, gelombang penolakan dimakzulkannya Khalifah digalang dalam "khilafah movement" thn 1924, namun gerakan ini disusupi inggris

24. di mesir, Hasan Al-Banna di mesir 1926, mempelopori gerakan ikhwanul muslimin, menggedor kesadaran kaum Muslim akan pentingnya khilafah

25. gelombang perlawanan atas hegemoni barat berlangsung termasuk di tanah air, pada tahun 1925 dilaksanakan muktamar khalifah di kairo

26. wakil dr nusantara ke kairo ialah h. fachroeddin (muhammadiyah), soerjopranoto (si) h. wahab chasboellah (organisasi ulama surabaya)

27. namun konggres inipun digagalkan inggris, sebagai lanjutan pada 1926 diadakan muktamar al-Islam sedunia di Makkah, utk bicara khilafah

28. dari indonesia dikirimkan hos tjokroaminoto (si) dan mas mansoer (muhammadiyah), dan krn keterbatasan tak menyertakan wahab chasboellah

29. dikarenakan semangat ulama2 surabaya dalam memperjuangkan Islam, yg tak berangkat ke muktamar khilafah akhirnya dirikan nahdhatul ulama

30. tak heran indoensia merdeka bukan karena teriakan "merdeka" semata, namun lebih ramai dengan teriakan "Allahu Akbar!"

31. satu demi satu kelompok semakin menyadari perlunya khilafah, dan khalifah yg Nabi katakan "Imam layaknya tameng" yg lindungi ummat

32. pada 1954 taqiyuddin an-nabhani juga mendirikan hizbut tahrir, menyeru untuk melanjutkan kehidupan Islam dgn khilafah

33. begitu pula hizbullah yang membela irak mengumumkan bahwa mereka siap menegakkan khilafah apabila dapat mengusir as dari tanah mereka

34. kesadaran ummat Islam tentang pentingnya pelindung mereka, khilafah semakin besar, dan tak hanya mereka yg sadar, kaum kufur pun sadar

35. berkali2 dari mulut bush, cheney, blair, dan lainnya muncul kekhawatiran mereka akan khilafah, yang dapat menggeser dominasi as

36. amsterdam, berlin, dan moskow pun telah membicarakan khilafah, khilafah pada abad 21 ini jadi buah bibir pembicaraan

37. kebakaran jenggot, biang liberal dunia AS, segera tugaskan kroconya di indonesia untuk halangi ummat paham khilafah, lewat kaum liberal

38. tak apa kawan, semakin ia dibicarakan maka ia semakin lepas, semakin angin dilawan ia semakin keras menghempas, begitulah Islam

39. Allah peringatkan kita "mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka.. >>

40. dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai (QS 9:32)

demikian sedikit kicauan tentang sejarah singkat tentang Islam.diambil dari tweet @felixsiauw.
Read More

Rabu, 08 Juli 2015

Muslim Youth Movement


Remaja, idealnya menjadi harapan bangsa, negara, dan agama. Seiring bertambahnya usia, kelak mereka yang bakal dapat giliran untuk memimpin umat. Jika masa remaja gencar diisi dengan kegiatan positif dan menebar manfaat, tentu kebangkitan Islam dan kaum Muslimin yang dimotori para pemuda tinggal tunggu waktu. Namun kalo yang terjadi sebaliknya, remaja pada galau dihantam virus hedonis alamat kebangkitan cuman jadi khayalan.

Remaja ideal sejatinya selalu punya rencana dalam menjalani hidupnya. Lantaran hidup cuman sekali kudu dioptimalkan untuk meraih prestasi. Makanya wajar kalo memasuki awal tahun, remaja antusias bikin resolusi. Sebuah resolusi adalah semacam planning alias perencanaan untuk mewujudkan mimpi di tahun ini. Saat bikin resolusi, kita mesti perhatikan dua hal. Pertama, mengevaluasi langkah, peristiwa, fakta yang telah terjadi di tahun sebelumnya. Kedua, merencanakan atau memproyeksi apa yang akan terjadi dan dilakukan di tahun depan. Yup, biar kegambar jelas bagian mana yang mesti diperbaiki dan langkah strategis apa yang mesti dijalani demi meraih mimpi. Untuk itu, penting kita evaluasi kondisi remaja sebelum membuat resolusi. Yuk mari!
Potret Buram Remaja 2012

Tahun 2012, dunia remaja masih belepotan tinta hitam yang menambah buram potret generasi muda. Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan, 51 persen remaja di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek telah berhubungan seks pranikah. “Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan,” kata Kepala BKKBN Sugiri Syarief usai memberikan sambutan pada acara grand final Kontes Rap memperingati Hari AIDS sedunia di lapangan parkir IRTI Monas, Ahad (28/11/2012)

Data BKKBN mengenai estimasi aborsi di Indonesia per tahun mencapai 2,4 juta jiwa, sebanyak 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja. “Dari 2,5 jutaan pelaku aborsi tersebut, 1 – 1,5 juta di antaranya adalah remaja. Remaja sudah bisa aktif secara seksual, namun sulit memperoleh alat kontrasepsi. Akibatnya terjadi kehamilan yang tidak diinginkan,” kata Sudibyo Alimoesa, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN saat dihubungi detikHealth, Rabu (30/5/2012)

Dari total kasus HIV/AIDS di Indonesia yang dilaporkan pada 1 Januari-30 Juni 2012 tercatat sebanyak 9.883 kasus HIV dan 2.224 kasus AIDS, dengan 45 persen di antaranya diidap oleh kaum muda. Masalah narkoba juga nggak kalah hebatnya seperti dikutip detikhealth (6/6/2012), bahwa BNN melansir 50-60% pengguna narkoba adalah remaja.

Tahun 2012 lalu, tawuran pelajar kembali naik daun pasca perseterua pelajar SMAN 70 dengan SMAN 6 yang menewaskan Alawi, siswa kelas X SMA 6. Tawuran pelajar seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perilaku pelajar. Meski sudah banyak jatuh korban, ‘perang kolosal’ ala pelajar terus terjadi. Data dari Komnas Anak, jumlah tawuran pelajar sudah memperlihatkan kenaikan pada enam bulan pertama tahun 2012. Hingga bulan Juni, sudah terjadi 139 tawuran kasus tawuran di wilayah Jakarta. Sebanyak 12 kasus menyebabkan kematian. Pada 2011, ada 339 kasus tawuran menyebabkan 82 anak meninggal dunia (Vivanews.com, 28/09/12)

Jika mau diurai lebih detail lagi, masih cukup panjang daftar kebobrokan dunia remaja selama tahun 2012. Data di atas cukup mewakili untuk menggedor keprihatinan kita akan nasib calon pemimpin bangsa. Idealnya, pemerintah selaku instusi tertinggi yang ngurus rakyat bergerak cepat untuk menyelamatkan generasi muda. Cari deh tuh akar masalah yang menjerat remaja. Terus segera ambil kebijakan untuk memangkas akar masalah biar nggak mewabah. Sialnya, pemerintah kita lebih banyak ngobatin gejala dibanding penyebab utamanya. Walhasil, potret buram remaja tak kunjung kinclong!

Sekadar contoh, Menteri Kesehatan Nafsiyah Mboi, usai membuka seminar Peringatan Hari Anak Nasional 2012 di gedung Kementerian Kesehatan, Jumat (13/7/2012) malah menyarankan ‘pacaran sehat’ ala Menkes dengan menggunakan kondom. Tidak bermaksud pesimis, tapi menilik program penanggulangan AIDS selama ini, tidak cukup berdampak pada jumlah kasus prevalensi dan insidensi AIDS. Kasus AIDS di Indonesia, trendnya makin meningkat. Data dari Kementerian Kesehatan, jumlah kumulatif kasus AIDS yang dilaporkan di Indonesia meningkat tajam dari 7.195 di tahun 2006 menjadi 76.879 di tahun 2011 (Kemkes, Laporan Situasi HIV dan AIDS di Indonesia, tahun 2006 dan 2011).

Kondomisasi cuma sebuah solusi pragmatis yang sangat menyesatkan. Pasalnya, kondomisasi bukan menghilangkan akar masalah sesungguhnya, yakni seks bebas yang kian beringas di kalangan remaja. Sebaliknya, kondomisasi makin menambah masalah, karena secara tidak langsung melegalisasi seks bebas. Bukannya mengantisipasi, malah memfasilitasi. Akibatnya, kampanye kondom berpotensi menguatkan gaya hidup seks bebas. Hal ini pernah diungkapkan oleh Mark Schuster dari Rand, sebuah lembaga penelitian nirlaba, dan seorang pediatri di University of California. Berdasarkan penelitian mereka, setelah kampanye kondomisasi, aktivitas seks bebas di kalangan pelajar pria meningkat dari 37% menjadi 50% dan di kalangan pelajar wanita meningkat dari 27% menjadi 32% (USA Today, 14/4/1998).
Harapan Itu Masih Ada

Ketika potret dunia remaja kian hari memburam, masih ada secercah harapan dari potensi remaja yang belum dioptimalkan. Pertama: potensi ‘alami’ yang dimiliki oleh remaja sebagai pribadi yang energik, letupan semangat yang berapi-api, intelektualitas muda yang bisa diandalkan, serta kekuatan fisik yang masih prima. Kedua: adanya pergerakan dari remaja muslim yang mencerminkan perlawanan  terhadap dominasi pemikiran dan budaya sekuler. Juga gaung kebangkitan yang gencar disuarakan dalam bentuk kegiatan nyata serta opini di dunia maya.

Dalam catatan kaleidoskop 2012, masih cukup hangat dalam ingatan kita tentang isu ‘rohis sarang teroris’ yang diopinikan oleh salah satu stasiun teve swasta. Tak ayal, serentak semangat pembelaan untuk melawan opini itu bermunculan dari aktivis Rohis sampai alumni Rohis. Hingga terwujud dalam aksi damai  pada hari Minggu (23/9) yang diikuti oleh sekitar 2 ribu pelajar dari berbagai sekolah tumpuk di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka menuntut agar Metro TV meminta maaf. Hal senada juga muncul dalam galang opini via page facebook bertajuk “1.000.000 Gerakan Tuntut Metro Tv Minta Maaf Kpd Rohis Se-Indonesi”.

Perlawanan terhadap ide-ide sesat dan menyesatkan dari kaum Jaringan Islam Liberal (JIL) gencar disuarakan generasi muda muslim dalam tagline “Indonesia Tanpa JIL (ITJ)”. Opini dengan cepat menyebar melalui sosial media. Page ITJ dipadati facebooker yang mendukung perlawanan terhadap celoteh Ulil Abshar dan konco-konconya. Bahkan pergerakan ITJ secara massif ditunjukkan dengan aksi sebar flye yang berisi alasan menolak JIL di berbagai kota dan tempat.

Tanggal 14 Februari 2012 lalu muncul pergerakan kampanye #MenutupAuratSedunia di berbagai negara. Mulai dari Indonesia, Malaysia, Inggris, Hongkong, Macau, dan Thailand. Gerakan Menutup Aurat (GERAK) dicetuskan oleh sahabat aktivis Jakarta yang diketuai Herry Nurdi (Penulis/PresidenTeachers Working Group Indonesia). Gerakan ini mendapat sambutan hangat dari remaji untuk menunjukkan eksistensinya dibalik hijab syar’I dengan mengadakan aksi turun ke jalan dan kajian Islam.

Fakta lain yang tak kalah menggembirakan adalah pergerakan remaja yang berkomitmen untuk berjuang membela Islam serta penerapan syariah sebagai sebuah sistem aturan negara. Setidaknya itu terwakili oleh acara yang diprakarsai oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) dalam bentuk Konferensi Remaja Islam di berbagai kota dan puncaknya diadakan di Jakarta.

Yel – yel “Al-Fatayuriid Khilafah Islamiyah” bergemuruh dalam acara Konferensi Remaja Islam yang berlangsung Ahad (16/12/2012). Acara yang bertajuk “Khilafah, Negara yang Melindungi dan Menyejahterakan Remaja” tersebut dihadiri lebih dari  1500 siswi muslimah dari SMP – SMA se-Jabodetabek dan Banten. Dalam acara tersebut, para oratornya terdiri dari par remaja, sebut saja Khonsa RD, siswi kelas X berorasi tentang remaja dalam budaya yang merusak dalam bahasa Inggris, kemudian Azkia Rizka, siswi kelas XI berorasi tentang Remaja dalam Pendidikan Sekuler yang BerorientasI Ekonomi.

Kegiatan ini menjadi momentum bersatunya semangat para remaja untuk memperjuangkan Islam. Remaja harus menyadari bahwa mereka adalah generasi  penerus umat yang agung. Oleh karena itu, remaja harus terlibat dalam perjuangan menegakkan kembali Khilafah. Menjadikan  hidup bergairah hanya dengan dakwah. Yess!
Dakwah, Resolusi Remaja 2013!

Resolusi sejatinya nggak cuman untuk diri sendiri. Tapi dijadikan gerakan bersama kebangkitan remaja. Yup, gerakan resolusi remaja muslim. Biar gaungnya lebih terasa dan beban yang berat bisa ditanggung bersama-sama. Karena kita sadar sepenuh hari, kita hidup sebagai seorang muslim yang menjadi bagian dari masyarakat. Maka sangatlah layak, kalo Resolusi harus bernafaskan ‘KITA’ dan beraroma ‘kebermanfaatan’. Why? Coz, Rasulullah Saw sudah mengingatkan:

“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia” (HR. Thabarani, Daruqutni)

“Barangsiapa bangun di waktu subuh (pagi), tidak memikirkan masalah kaum muslimin, maka dia bukan termasuk golongan kaum muslimin” (HR. Ahmad)

Resolusi bernafaskan ‘KITA’ adalah saatnya kita tidak hanya berpikir nafsi-nafsi, saatnya meninggalkan sikap dan sifat cuek. Stop berpikir “ini urusan gue, masalah buat loe?”, sebab pemikiran gitu hanya melahirkan manusia-manusia individualis, yang merupakan karakter masyarakat kapitalis kita sekarang ini. Dan nyadar atau nggak, masyarakat individualis, nggak ada nyetelnya dengan karakter kaum muslimin.

Resolusi beraroma ‘kebermanfaatan’ berarti keberadaan kita di tengah masyarakat, jangan malah bikin ulah bin masalah, tapi justru keberadaan kita harus memberi energi positif. Jadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Saatnya kita bergerak menggandeng tangan saudara kita yang lain untuk berbuat al-khair (kebaikan).

Dua rumus sederhana di atas (Kita dan Kebermanfaatan) akan terlihat nyata saat kita wujudkan dalam aktivitas full manfaat bin berkah yang disebut dengan dakwah. Ya, dakwah selain sebagai sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh seorang muslim, dakwah juga merupakan kebutuhan kita semua, tak bisa dibayangkan jika hidup tanpa dakwah, hanya memanen masalah!

Dakwah jualah sebagai bukti kepedulian kita terhadap sesama, karena di dalam dakwah ada aktivitas saling menasehati dalam kebaikan. Maka jika menginginkan kebaikan di masa datang, jika kita sedang menyusun resolusi, maka dakwah adalah jalan yang harus kita agendakan.

Dakwah akan lebih optimal jika dibangun tidak hanya bermodalkan semangat. Tapi dakwah yang bercermin pada dakwah Rasulullah Saw ketika beliau membangkitkan masyarakat. Beliau berdakwah secara fikriyah alias berdakwah secara pemikiran, menyerang pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Islam, seraya menyodorkan pemikiran-pemikiran Islam. Mulai dari akidah, muamalah, syariah, akhlak, hingga daulah (negara). Dakwah tersebut dilakukan tanpa kekerasan, meskipun untuk mendakwahkannya butuh kegigihan, kesabaran.

Klop dengan kondisi saat ini, ketika banyak remaja tak bisa menunjukkan tajinya, saatnya remaja memilih untuk bangkit membingkai masa depan bersama Islam melalui jalan dakwah. Teman-teman kita, seperti sudah disebutkan tadi, sudah ada yang berani memilih berkomitmen memperjuangkan Islam dan syariahnya, maka kita hanya tinggal menyusulkan diri di barisan berikutnya. Sebab, pilihan hidup bersama kapitalisme-sekularisme, seperti saat sekarang ini, tak kunjung menyudahi masalah remaja dan masalah-masalah lainnya. Pilihan yang terbaik jika menginginkan masa depan yang lebih baik adalah hanya dengan Islam.

Read More


Pada tahun 1978, MICHAEL H. HART yang merupakan seorang keturunan Yahudi menuliskan buku berjudul “The 100 “. Buku tersebut memuat 100 tokoh yang memiliki pengaruh terkuat dalam sejarah manusia . Buku yang banyak diperdebatkan tersebut konsepnya secara luas banyak ditiru. Penting untuk dicatat bahwa Hart tidak memasukkan orang terbesar. Kriterianya ialah orang yang berpengaruh.

Buku ini dicetak kembali pada 1992 dengan beberapa revisi nyata terhadap daftar urutan 100 dan pangkat luar biasa mereka.

Berikut 100 tokoh tersebut, silahkan klik nama tokoh untuk mengetahui lebih lengkap tentang biografi, biodata, peran, serta penemuannya.

100 Tokoh menurut Michael H. Hart – Berdasarkan Peringkat dan Pengaruhnya:
  1. Nabi Muhammad : Penyebar agama Islam, penguasa Arabia, mempunyai karir politik dan keagamaan yang luar biasa, namun tetap seimbang dan serasi, mengakibatkan Nabi Muhammad memiliki banyak pengikut, dan juga menjadi panutan seluruh masyarakat dunia hingga saat ini. Hart menilai Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal spiritual maupun kemasyarakatan. Hart mencatat bahwa Muhammad mampu mengelola bangsa yang awalnya egoistis, barbar, terbelakang, dan terpecah-belah oleh sentimen kesukuan menjadi bangsa yang maju dalam bidang ekonomi, kebudayaan, dan kemiliteran bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi yang saat itu merupakan kekuatan militer terdepan di dunia.
  2. Isaac Newton: Fisikawan, pencetus Teori Gravitasi umum, Hukum gerak
  3. Yesus / Nabi Isa: Isa Al Masih Kristen
  4. Siddhartha Gautama (Buddha): Pendiri agama Buddha
  5. Kong Hu Cu: Pendiri agama Kong Hu Cu
  6. Santo Paulus: Penyebar ajaran Kristen
  7. Ts’ai Lun: Penemu kertas
  8. Johann Gutenberg: Mengembangkan mesin cetak, mencetak Alkitab
  9. Christopher Columbus: Penjelajah, memimpin orang-orang Eropa ke Amerika
  10. Albert Einstein: Fisikawan, penemu Teori Relativitas
  11. Louis Pasteur: Ilmuwan, penemu Pasteurisasi
  12. Galileo Galilei: Astronom, secara akurat mengemukakan teori Heliosentris
  13. Aristoteles: Filsuf Yunani yang berpengaruh
  14. Euclides: Matematikawan, membuktikan tentang Geometri
  15. Nabi Musa: Nabi terbesar Yahudi
  16. Charles Robert Darwin: Biologis, mendeskripsikan teori Evolusi
  17. Kaisar Qin Shi Huang: Kaisar Tiongkok
  18. Augustus Caesar (Kaisar Agustus): Kaisar pertama [Kekaisaran Romawi]
  19. Nicolaus Copernicus: Astronom, salah satu tokoh Teori Heliosentris
  20. Antoine Laurent Lavoisier: Bapak Kimia modern, Filsuf dan Ekonom
  21. Constantine yang Agung: Kaisar Romawi yang menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi negara
  22. James Watt: Mengembangkan Mesin uap
  23. Michael Faraday: Fisikawan, Kimiawan, menemukan Induksi Elektromagnetik
  24. James Clerk Maxwell - fisikawan Skotlandia - Penemu Spektrum Elektromagnetik
  25. Martin Luther: Pendiri agama Protestan dan aliran Lutheran
  26. George Washington Presiden pertama Amerika Serikat
  27. Karl Heinrich Marx: Bapak Komunisme
  28. Orville Wright dan Wilbur Wright: Penemu Pesawat terbang
  29. Genghis Khan: Penakluk dari bangsa Mongol
  30. Adam Smith: Ekonom, pelopor Kapitalisme
  31. Edward de Vere, 17th Earl of Oxford: Kemungkinan menulis karya William Shakespeare
  32. John Dalton: Kimiawan, Fisikawan, penemu Teori Atom, Hukum Tekanan Parsial (Hukum Dalton)
  33. Alexander yang Agung / Iskandar Zulkarnain: Penakluk dari Makedonia
  34. Kaisar Napoleon Bonaparte: Penakluk dari bangsa Perancis
  35. Thomas Alva Edison: Penemu bola lampu dan Fonograf, dll.
  36. Antony van Leeuwenhoek: Ahli Mikroskop, mempelajari kehidupan mikroskopis
  37. William Thomas Green Morton: Pelopor Anestesiologi
  38. Guglielmo Marconi: Penemu Radio 
  39. Adolf Hitler: Penakluk, memimpin Blok Poros dalam Perang Dunia II
  40. Plato: Filsuf Yunani
  41. Oliver Cromwell: Politikus Inggris dan pemimpin militer
  42. Alexander Graham Bell: Salah seorang penemu Telepon versi lama
  43. Alexander Fleming: - Skotlandia - Penemu Penisilin, memajukan Bakteriologi, Imunologi dan Kemoterapi
  44. John Locke: Filsuf dan Teolog liberal
  45. Ludwig van Beethoven: Komponis musik klasik
  46. Werner Karl Heisenberg: - Jerman - Pencetus Prinsip Ketidakpastian
  47. Louis Daguerre - Perancis - Penemu Proses Fotografi Daguerreotype 
  48. Simon Bolivar: Pahlawan nasional dari Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Bolivia
  49. René Descartes: Filsuf Rasionalis dan matematikawan
  50. Umar bin al-Khattab: Khalifah Ar-Rasyidin kedua, memperluas Daulah Khilafah Islamiyah. Penerus cita-cita Nabi Muhammad SAW.
  51. Paus Urbanus II: Penyeru Perang Salib
  52. Michelangelo Buonarroti: - Italia - Pelukis, pematung, arsitek
  53. Asoka: Raja India yang masuk dan mengembangkan agama Buddha
  54. Santo Augustinus: Teolog Kristen awal
  55. William Harvey: Penemu sirkulasi darah
  56. Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson: Fisikawan
  57. John Calvin: Tokoh Reformasi Gereja, pendiri Calvinisme
  58. Gregor Johann Mendel: Penemu teori genetika
  59. Max Karl Ernst Ludwig Planck: Fisikawan, mengemukakan Termodinamika
  60. Joseph Lister, 1st Baron Lister Inggris - Penemu Antiseptik yang secara besar mengurangi kematian akibat pembedahan
  61. Nikolaus August Otto: Penemu mesin pembakaran 4 tak
  62. Francisco Pizarro: Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Kerajaan Inka di Amerika Selatan
  63. Hernando Cortes: Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Meksiko
  64. Thomas Jefferson: Presiden ketiga AS
  65. Ratu Isabella I: Penguasa Spanyol, penyokong Cristopher Colombus
  66. Joseph Stalin ([[Joseph Vissarionovich Dzugashvili]: Tokoh revolusioner dan penguasa Uni Soviet
  67. Julius Caesar: Penguasa Roma
  68. Raja William I sang Penakluk: Meletakkan pembangunan Inggris modern
  69. Sigmund Freud: Pendiri sekolah Freud untuk psikologi, ahli psikoanalisis
  70. Edward Jenner: Penemu vaksin cacar
  71. Wilhelm Conrad Roentgen: Penemu sinar X
  72. Johann Sebastian Bach: Komponis
  73. Lao Tzu: Pendiri Taoisme
  74. Voltaire: Penulis dan filsuf
  75. Johannes Kepler - Jerman - Astronom penemu Hukum Kepler tentang pergerakan planet
  76. Enrico Fermi Salah satu tokoh abad atom, Bapak Bom Atom
  77. Leonhard Euler: Fisikawan, matematikawan penemu Kalkulus Diferensial dan Integral serta Aljabar
  78. Jean-Jacques Rousseau: Filsuf dan pengarang Prancis
  79. Niccolò Machiavelli: Penulis Sang Pangeran (risalat politik yang berpengaruh)
  80. Thomas Robert Malthus: - Inggris - Ekonom penulis Esai Prinsip Populasi dalam Pengaruhnya.
  81. John Fitzgerald Kennedy: Presiden AS yang mendirikan “Program Luar Angkasa Apollo”
  82. Gregory Goodwin Pincus: Endokrinolog, menemukan pil KB
  83. Mani (en): Nabi Iran abad ke-3, Pendiri Manicheanisme
  84. Vladimir Ilyich Lenin (Vladimir Ilyich Ulyanov): Tokoh revolusioner dan pemimpin Rusia
  85. Kaisar Sui Wen: Menyatukan Tiongkok, pendiri Dinasti Sui
  86. Vasco da Gama: Navigator, penemu rute pelayaran Eropa ke India
  87. Raja Cyrus yang Agung: Pendiri kekaisaran Persia
  88. Tsar Peter yang Agung: Mendekatkan Rusia kepada Eropa
  89. Mao Zedong (Mao Tse-tung): Bapak Maoisme, komunisme Tiongkok
  90. Sir Francis Bacon: Filsuf, menggambarkan secara induktif metode ilmiah
  91. Henry Ford: Pembuat mobil model T
  92. Meng Tse: Filsuf, pendiri sekolah Konfusianisme
  93. Zarathustra (Zoroaster): Pendiri Zoroastrianisme
  94. Ratu Elizabeth I: Ratu Inggris, memperbaiki Gereja Inggris setelah Ratu Mary
  95. Mikhail Sergeyevich Gorbachev: Perdana Menteri Rusia yang mengakhiri Komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur
  96. Raja Menes: Menyatukan Mesir Atas dan Mesir Bawah
  97. Kaisar Charlemagne: Kaisar Romawi Suci
  98. Homer:- Yunani - Penyair epik
  99. Kaisar Justinianus I: Kaisar Romawi, menaklukkan kembali kekaisaran Mediterania
  100. Mahavira: Pendiri Jainisme
Read More